Selasa, 26 November 2019

Cerdas finansial 5

Bismillahirrohmanirrohim

Sore itu, kami bermain roleplaying. Arkan menjadi penjual balon, saya menjadi pembeli balon untuk adik Umar (adiknya Arkan)

👦 Balon.. balon .. Balon.. balon (tawar penjual balon)
🧕 Beli pak. Berapa harga balon nya?
👦 Ibu mau yang mana bu?
🧕 Kalo yang biru berapa?
👦 Ooo... Yang ini (sambil nunjuk balon biru)  yang ini sepuluh ratus bu
🧕 Sepuluh ratus? Maksudnya seratus nya ada sepuluh ya?
👦 Iya
🧕 Oooo... Berarti itu seribu ya
👦 Iya bu.
🧕 Ooo... Baik. Saya ambil yang balon biru ya pak. Uangnya saya itung dulu (sambil menghitung uang koin seratusan sebanyak 10 koin).
Setelah uangnya terkumpul seribu, saya kasih uang itu ke penjual balon
🧕 Ini ya pak, uangnya. Seribu ya. Seratus nya ada sepuluh niyh
👦 Ok. Makasih bu
🧕 Sama sama pak








Akhirnya balon biru saya kasih ke adik Umar, dan adiknya main balon biru.
👦 Mau beli lagi ngga bu balon nya?
🧕 Emang kalo yang oranye besar itu berapa pak?
👦 Oo ini 5 ribu bu
🧕 Waaah mahal sekali pak. Saya ngga cukup uangnya pak
👦 Cukup bu,.. Ini beli aja. Ayo hitung uangnya
Akhirnya pas hitung koin recehan itu, uang 100 An, 200 An, 500 An... Terkumpulah 5000.
🧕 Ini pak uangnya
👦 Banyak ya bu
🧕 Iya lah pak. Kan 5000 lebih banyak dari 1000
👦 Ooo.. Iya. Makasih bu (sambil menyerahkan balon oranye)
🧕 Sama sama pak

.
.
.
Demikian cerita roleplaying kami di suatu sore hari. Dan ini salah satu permainan yang mengenalkan nilai mata uang ke Arkan. Kebetulan uang recehan itu memang untuk bermainnya adik Umar, dan bertambah ketika kami mendapat kembalian dari warung

#hari5
#tantangan10hari
#gamelevel8
#cerdasfinansial
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar